Mystery of the Vanished Orchid: A Tale of Trust & Redemption
Download and listen anywhere
Download your favorite episodes and enjoy them, wherever you are! Sign up or log in now to access offline listening.
Mystery of the Vanished Orchid: A Tale of Trust & Redemption
This is an automatically generated transcript. Please note that complete accuracy is not guaranteed.
Chapters
Description
Fluent Fiction - Indonesian: Mystery of the Vanished Orchid: A Tale of Trust & Redemption Find the full episode transcript, vocabulary words, and more: https://www.fluentfiction.org/mystery-of-the-vanished-orchid-a-tale-of-trust-redemption/ Story Transcript: Id: Di bawah...
show moreFind the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.org/mystery-of-the-vanished-orchid-a-tale-of-trust-redemption
Story Transcript:
Id: Di bawah sinar matahari musim kemarau yang hangat, Kebun Raya Bogor bergetar dengan kesibukan.
En: Under the warm sunlight of the dry season, the Bogor Botanical Gardens vibrated with activity.
Id: Wangi bunga tropis menguar, menyatu dengan harapan dan kegembiraan orang-orang yang menghadiri pameran tanaman.
En: The scent of tropical flowers wafted through the air, blending with the hopes and joys of those attending the plant exhibition.
Id: Di tengah keramaian, Dewi berdiri cemas.
En: Amidst the bustling crowd, Dewi stood anxiously.
Id: Anggrek langka kesayangannya hilang.
En: Her beloved rare orchid had disappeared.
Id: Dewi, seorang ahli botani yang bersemangat, telah menghabiskan bertahun-tahun untuk merawat anggrek itu.
En: Dewi, an enthusiastic botanist, had spent years nurturing the orchid.
Id: Hari ini adalah puncak usahanya, pameran besar di kebun raya.
En: Today was the culmination of her efforts, the grand exhibition at the botanical gardens.
Id: Namun, tanpa jejak, anggreknya menghilang.
En: However, without a trace, her orchid vanished.
Id: Rasa takut kehilangan kredibilitas menghantui pikirannya.
En: The fear of losing her credibility haunted her thoughts.
Id: Dia tidak tahu harus percaya dengan siapa.
En: She didn’t know whom to trust.
Id: Satria, seorang jurnalis yang ditugaskan meliput acara ini, memperhatikan Dewi.
En: Satria, a journalist assigned to cover the event, noticed Dewi.
Id: Ada ketegangan yang bisa dirasakannya.
En: He could sense the tension.
Id: Sebagai jurnalis, nalurinya mendorongnya untuk mencari tahu apa yang terjadi.
En: As a journalist, his instincts urged him to find out what was happening.
Id: Mungkin ini adalah kesempatan untuk mendapatkan berita besar.
En: Perhaps this was an opportunity to get a big story.
Id: Aditya, seorang petugas keamanan, mengamati dari jauh.
En: Aditya, a security officer, observed from a distance.
Id: Dia menjaga rahasia gelap dari masa lalunya.
En: He kept a dark secret from his past.
Id: Suatu waktu, dia terlibat dalam perdagangan ilegal anggrek.
En: At one time, he was involved in the illegal trade of orchids.
Id: Sekarang, dia hanya ingin bekerja dengan tenang.
En: Now, he just wanted to work peacefully.
Id: Namun, nama baiknya terancam karena anggrek yang hilang.
En: However, his reputation was threatened due to the missing orchid.
Id: Dengan perasaan terdesak, Dewi memutuskan untuk bekerja sama dengan Satria.
En: Feeling desperate, Dewi decided to collaborate with Satria.
Id: Mereka bertemu di bawah pohon beringin besar, berbagi kecurigaan dan informasi.
En: They met under a large banyan tree, sharing suspicions and information.
Id: Dewi bercerita, “Saya merasa ada yang aneh dengan Aditya.”
En: Dewi confided, “I feel something strange about Aditya.”
Id: Satria terdiam sejenak, lalu menatap Dewi.
En: Satria paused for a moment, then looked at Dewi.
Id: “Saya juga berpikir begitu. Akan kuselidiki,” janjinya.
En: “I think so too. I’ll investigate,” he promised.
Id: Satria menggali lebih dalam tentang latar belakang Aditya.
En: Satria delved deeper into Aditya's background.
Id: Namun, semakin dia mencari, semakin banyak pertanyaan yang muncul.
En: Yet, the more he searched, the more questions arose.
Id: Aditya memang memiliki masa lalu yang gelap, tetapi sekarang dia tampak ingin berbuat baik.
En: Aditya indeed had a dark past, but now he seemed to want to do good.
Id: Satria harus berhati-hati agar tidak membuat kesalahan.
En: Satria had to be careful not to make a mistake.
Id: Sementara itu, Aditya merasa terdesak.
En: Meanwhile, Aditya felt pressured.
Id: Kecurigaan mengarah padanya.
En: Suspicion was directed at him.
Id: Dia mencari Satria, memutuskan untuk menceritakan segalanya.
En: He sought out Satria, deciding to reveal everything.
Id: “Saya tidak mencuri anggrek itu, tapi saya tahu seseorang yang mungkin terlibat,” ungkap Aditya dengan suara penuh rasa bersalah.
En: “I didn’t steal the orchid, but I know someone who might be involved,” Aditya confessed with a voice full of guilt.
Id: Ketiganya bersatu melacak petunjuk.
En: The three of them united to trace the clues.
Id: Mereka menemukan rumah anggrek tersembunyi.
En: They discovered a hidden orchid house.
Id: Di sanalah, seorang pencuri sebenarnya terungkap.
En: It was there that the real thief was uncovered.
Id: Ternyata, ada satu orang lain yang menggunakan Aditya sebagai kambing hitam.
En: It turned out that there was another person using Aditya as a scapegoat.
Id: Suasana tegang saat pencuri itu berusaha melarikan diri.
En: The atmosphere was tense as the thief tried to escape.
Id: Dengan kerjasama yang baik, Satria dan Aditya beraksi cepat, mengamankan situasi.
En: With good cooperation, Satria and Aditya acted quickly, securing the situation.
Id: Dewi segera memastikan anggreknya aman.
En: Dewi immediately ensured her orchid was safe.
Id: Setelah semua tenang, Dewi merasa lega.
En: Once everything calmed down, Dewi felt relieved.
Id: Berkat bantuan Satria, anggrek kesayangannya kembali.
En: Thanks to Satria's help, her beloved orchid was recovered.
Id: Dia belajar untuk lebih mempercayai orang lain dan bekerja sama.
En: She learned to trust others more and to collaborate.
Id: Satria menemukan bahwa kebenaran lebih penting daripada sekadar berita sensasional.
En: Satria found that truth was more important than just sensational news.
Id: Dia mendapatkan pelajaran berharga dan tulisan yang lebih tulus untuk surat kabarnya.
En: He gained valuable lessons and a more heartfelt article for his newspaper.
Id: Bagi Aditya, ini adalah kesempatan untuk meninggalkan masa lalu dan memulai lembaran baru.
En: For Aditya, this was an opportunity to leave the past behind and start anew.
Id: Dengan dukungan dari Dewi dan Satria, dia merasa diterima dan dihargai.
En: With support from Dewi and Satria, he felt accepted and valued.
Id: Di tengah kebun yang damai, mereka bertiga akhirnya tersenyum puas.
En: Amidst the peaceful garden, the three of them finally smiled with satisfaction.
Id: Masalah terselesaikan, dan matahari masih bersinar hangat di atas mereka, menyelimuti tempat itu dengan sinar harapan.
En: The problem was resolved, and the sun still shone warmly above them, enveloping the place with rays of hope.
Vocabulary Words:
- botanist: ahli botani
- exhibition: pameran
- vanished: menghilang
- credibility: kredibilitas
- journalist: jurnalis
- instincts: naluri
- illegal: ilegal
- desperate: terdesak
- suspicion: kecurigaan
- guilt: rasa bersalah
- trace: melacak
- clues: petunjuk
- scapegoat: kambing hitam
- tension: ketegangan
- nurturing: merawat
- culmination: puncak
- reputation: nama baik
- confided: bercerita
- background: latar belakang
- opportunity: kesempatan
- sensational: sensasional
- relieved: lega
- collaborate: bekerja sama
- heartfelt: tulus
- escape: melarikan diri
- peacefully: dengan tenang
- secure: mengamankan
- enveloped: menyelimuti
- uncovered: terungkap
- revealed: mengungkapkan
Information
Author | FluentFiction.org |
Organization | Kameron Kilchrist |
Website | www.fluentfiction.org |
Tags |
Copyright 2024 - Spreaker Inc. an iHeartMedia Company